Malam
Aku terdiam
Aku menulis
Aku mengadu
Aku...
Mungkin menangis
Aku rindu
Aku yakin aku rindu
Rindu rindu rindu
Yakinnya aku karena benar aku rindu
Menunggunya seperti menunggu hujan di kemarau
Aku mencintainya
Cinta?
Perasaan apa itu?
Apa bentuknya?
Apa warnanya?
Apa rasanya?
Hoah...
Ngantuk..
Hampir setengah lusin gelas kopi ku tenggak hanya untuk mengingat wajahnya
Wajah yang ku ingat saat ia mengaduk adonannya
Wajah yang ku ingat saat ia sedang memasukkan susu ke dalam banyak pot kecilnya
Cinta cinta cinta
Mungkinkah itu yang dirasakan kumbang pada mawar?
Mungkinkah itu yang dibentuk pelangi?
Apa dia mencintaiku?
Apapun itu, aku tak peduli
Aku terima jika nanti hanya menjadi lembaran cerita cinta
Aku berlebihan?
Tidak, aku benar begini adanya
Aku gila?
Iya, aku benar menggilainya
Peduli apa aku dengan mereka?
Mereka punya harimau,,
Aku punya gajah
Kuping ku lebih dari kuat untuk menahan taring mereka
Persetan dengan gunjingan mereka
Persetan dengan selentingan - selentingan mereka
Aku hanya mencintai dia
aku benar merindukan dia
Aku sungguh menginginkan dia
Tapi aku milik Dia
Dan dia.???
Mungkinkah dia milik Dia?
Pasti,,
Karena kami serupa, sekalipun kami berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar