Tertuntun tangan ini untuk kembali menyenggamai pena dan buku kecil ku yang ku letakkan dalam Pandora ku.
Sudah lama aku tidak berbagi dengan mereka.
Sudah lama aku tidak menjamahi mereka.
Sebenarnya aku hanya ingin bercerita tentang matahari ku yang kini sedang menyinari hidup ku.
Egoisnya aku……
Membuka Pandora hanya untuk bercerita tentang dia,,
Tapi, apa gunanya mereka selain untuk mendengarkan dan mengiyakan setiap keletik-keletik dari tulisan ku?
Sudahlah,,
Biarkan keegoisan ku ini mengambil alih semuanya.
Biarkan aku bercerita, dan kalian,,
Untuk pena, tetaplah menari untukku,,
Dan kau, buku kecil ku,,
Bersabarlah untuk tetap menjadi panggung pentas dari tiap kata-kata ku..
Kini aku bercahaya
Indah sekali,,
Seindah dia memberi seberkas cahaya yang mulanya hanya setitik
Awalnya, aku pikir aku hanya akan mati dalam kegelapan ku
Lapuk dalam kepengapan ku
Tenggelam dalam penantian ku
Tapi kini,
Kini dia datang
Matahari ku datang
Ia tidak terbit dari timur
Ia datang dengan caranya
Seluncuran kata penuh makna ia jatuhkan padaku
Mengambil ku dari kegelapan
Dan, apa yang harus ku sampaikan pada Tuhan?
Ucapan terimakasih?
Hanya itu?
Umm, aku yakin tidak
Mungkin aku harus berjanji
Ya, berjanji untuk tetap menjaga sinar itu.. :)
Pena dan buku kecil ku..
Apa kalian marah terhadap ku?
Mungkin saat ini kalian marah padaku karena aku sudah tidak sendiri,,
tenanglah,
aku masih mendatangi kalian untuk berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar