Huff
Semoga saja tangan ku masih mampu untuk melakukan ini
Aku selalu tidak mengerti dengan gerakan jemari ku
Mau kemana ia, apa yang akan ia buat
Sepertinya jemari ku sudah bersatu dengan alam pikiran ku
Saat telingaku memanas, bibir ku tak mampu berucap, dan pikiran ku runyam, jari-jari ku malah mampu bergerak lebih cepat dari biasanya
Menari lebih lincah dari bisanya
Dan melompat dengan tangkas di atas tombol-tombol penuh makna
Tidak seperti saat aku berada dalam kelas ataupun ketika aku tertidur
Huff
Jadiiii
Aku tak tau.. :|
Baiklah, mungkin aku harus mengalah
Biarkan jari-jari ku ini menari di atas tombol yang penuh makna
Dan aku
Baiklah, aku akan kembali menjadi pengikutnya
Pengikut setia dalam mengikuti gerakannya
Huff
Seseorang selalu menuntutku untuk menjadi TERbaik
Astaga,,
Mudahkah itu Tuhan??
Dan dia?
Bagaimana dengan dia?
Dia seperti beo yang mampu melafalkan pancasila
Berucap namun tidak bergerak
Berkata namun tak mengerti akan makna
Dan sekarang?
Sekarang dia menuntutku..
Huff
Perintahnya memang tidak membuat ku rugi
Aku malah bisa meraup banyak keuntungan di dalamnya
Tapi, bagaimana dengan caranya?
Cara dia ketika memberi perintah untukk ku,
Cara dia ketika menghujat ku
Cara dia ketika....
Ah, sudahlah
Mengingatnya hanya akan membuat tensi darah ku meningkat
Dan mungkin sampai tidak bisa terdeteksi :|
Huff
Melihat jemari ku menari dan membiarkannya berloncatan diantara tombol-tombol ini membuat ku sedikit lebih tenang
Setidaknya aku bisa melihat tarian gratis dari salah satu bagian tubuh ku
Dan mungkin aku akan mulai mengatrol ucapan si beo
Baiklah
Tanpa kebencian, dendam, atau apapun itu
Hanya raut datar dengan sedikit sentuhan senyuman didalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar