Sabtu, 07 September 2013

Hanya Penggalan dari Sepenggal Tulisan..


Ketika tuhan meniupkan ku pada bulatan kecil yang aku sendiri tak tau apa namanya, seorang wanita tersenyum menikmati kehadiran ku.
Dinding tebal membatasi sentuhannya,
Namun aku bisa mengerti bayangan gelap yang selalu mendekap ku dari balik dinding yang membatasiku.
Aku bisa mendengarnya, semua doa dan harapan dari wanita yang belum pernah aku lihat wajahnya.
Aku memang belum nampak, tapi air matanya mampu meresap ke dalam dinding kenyamanan ku.
Senyumnya adalah puncak kehangatan ku, dan tangisnya adalah puncak kegusaran ku.
9 purnama aku bersamanya, mengikuti arus kegiatannya, menyusup dalam setiap perdebatannya.
Hari ini, aku sudah nyata...
Aku nampak
Aku terlihat
Dan aku melihatnya
Melihat wanita itu, pemilik bayangan hitam yang selalu mendekap ku dibalik dinding kenyamananku.
Wanita yang selalu membawa ku.
Tak ada lagi dinding yang membatasi sentuhannya.
Suara terdengar begitu jelas.
Dia,,
Ibu ku…