Aku wanita kuat.
Itu lah yang selalu aku ucapkan tiap kali air mata ku menyeru untuk keluar.
Tapi aku wanita!
Bahkan kuda pacu yang selalu mendapat cambukkan pun akan kembali memekik tiap kali mendapat cambukkan baru.
Aku membangun tiang ku
Tak ada paku bumi disini, hanya sebuah cangkul dan bilah kayu
Ku kuat kan diri ku demi tegaknya sebuah tiang yang ku bangun
Tiang ku terhempas angin,
Dan aku yang harus membenahinya
Aku tak boleh menyerah
Ku pegang kuat kuat
Ku sanggah dengan bilah bilah kayu
Aku tak tahu kapan tiang ku dapat berdiri kokoh disamping ku
Namun aku,,
Aku akan terus berusaha sampai Tuhan mengajak ku untuk kembali ke istana-nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar