Welcome Young Adulthood :)

Hallo wanita besar :)

Sudah sejak setengah windu lalu aku menunggu kedatangan mu
Mencari mu dengan segala kepayahan dan senyuman

Cemas, senang, takut, gelisah, semua menghamipiri ku

Hari ini, kau datang dengan segala lembar baru mu

Tuhan memang baik..

Sangat baik…

Waktu terus berputar, dan Ia tak pernah berhenti memberikan kasih sayangnya pada ku

Wajah wanita kecil yang sangat melekat kuat, kini menghilang perlahan

Dengan matang, ia memberikan tempatnya untuk mu

Aku sedih, ya memang aku sedih

Tapi aku sangat bahagia

Banyak harapan dari wanita kecil yang ia titipkan untuk mu 
Mahkluk kecil yang dulu hanya seekor ulat, kini telah menjadi seekor kupu-kupu

Terimakasih untuk kedua orang tua ku, keluarga ku, calon masa depan ku, sahabat-sahabat ku, dan orang-orang yang salalu mendukung ku selama ini..

Terimakasih atas doa dan dukungan kalian.

Happy 21st birthday abby..
Welcome “young adulthood”

Be a mature adult, be wiser, be more humble, and be better in everything..
Ameen... 0:)

Kletikan Wanita Kecil

Aku lupa apa arti kesedihan

Di taman ini, aku menjadi burung

Terbang beribu-ribu mil dengan sejuta pesona ku

Sayap ku elok bak pelangi

Mata ku berpendar bagai intan

Paruh ku mengerucut penuh keanggunan

Aku lah primadona langit

Memecah sang mega tanpa keraguan

Melenggokkan tubuh pada tiap ranting kokoh

Angin ribut bergelut menginginkan ku

Lantas, apa arti kesedihan

Tak ada air mata disini

Aku bebas

Bahkan senapan angin pun tak mampu melumpuhkan ku..

Bergelung dalam malam

Hembusan angin dibawah keanggunan temaram
Membawa rintikan hujan perlahan membus bumi
Anggun, namun pahit
Lamun ku terbawa penghuni malam
Menembus pilu yang tak kunjung padam
Aku berkaca pada langit
Tak nampak..
Semua gelap

Menyapu serpihan debu di sisa senja dalam penat
Mencari dengan kepayahan
Bahkan aku sendiri tak tau apa yang harus ku cari

Bintang tersenyum melihat kebingungan ku
Suara kerikil meramaikan kegundahan ku
Dan aku..
Aku tetap berusaha mendamaikan senja dengan malam..

Hanya Penggalan dari Sepenggal Tulisan..

Ketika tuhan meniupkan ku pada bulatan kecil yang aku sendiri tak tau apa namanya, seorang wanita tersenyum menikmati kehadiran ku.

Dinding tebal membatasi sentuhannya,

Namun aku bisa mengerti bayangan gelap yang selalu mendekap ku dari balik dinding yang membatasiku.

Aku bisa mendengarnya, semua doa dan harapan dari wanita yang belum pernah aku lihat wajahnya.

Aku memang belum nampak, tapi air matanya mampu meresap ke dalam dinding kenyamanan ku.

Senyumnya adalah puncak kehangatan ku, dan tangisnya adalah puncak kegusaran ku.

9 purnama aku bersamanya, mengikuti arus kegiatannya, menyusup dalam setiap perdebatannya.

Hari ini, aku sudah nyata...

Aku nampak

Aku terlihat

Dan aku melihatnya

Melihat wanita itu, pemilik bayangan hitam yang selalu mendekap ku dibalik dinding kenyamananku.

Wanita yang selalu membawa ku.

Tak ada lagi dinding yang membatasi sentuhannya.

Suara terdengar begitu jelas.

Dia,,

Ibu ku…

MATI.!!

1 2 3 4 5 6 7 . . . .

Jarum dalam tubuh jam dinding nampaknya lebih seru untuk diperhatikan

Otak ku berduri, kepala ku sakit

Aku butuh tabung O2

Tubuhku kembali digulingkan dengan masa lalu ku

Apa yang harus aku pegang?

Tak ada tiang pramuka disini

Jari ku lemas

Mengetuk saja tidak mampu

Mereka seolah mengeroyok ku

Menggigiti keberanian ku sampai habis

Aku harus bangkit

Hidup dalam sinar matahari.!!